Senin, 21 Februari 2011

asal usul Tamiya

Tahu tidak sich, kalau  mobil rakitan kecil yang kencang itu sudah ada sejak tahun, 70-an, dan dikenal dengan jenis MRC. Saat itu mobil mainan rakitan ini belum dilengkapi mesin. Tapi, mainan tersebut langsung disukai, bukan saja oleh anak-anak kecil, melainkan juga remaja bahkan orang dewasa(diawali dengan usaha membantu merakitkan mainan tersebut untuk anaknya, eh lama-lama malah ketagihan).

Suksenya mobil rakitan berbahan plastik itu, membuat Tamiya berpikir untuk mengembangkannya. Maka diluncurkan lagi model rakitan lain tahun 1976. Kali ini dilengkapi mesin berupa motor sederhana bertenaga baterai. Tipe ini yang hingga sekarang masih diproduksi, tentu dengan perkembangan mesin dan modelnya terus diperbaiki (dikenal dengan sebutan "Mobil Tamiya"). Lagi-lagi Tamiya sukses! Produk terbarunya itu langsung laris di pasaran, bahkan bisa menumbuhkan penggemar-penggemar loyal! Maklum untuk satu mobil kerern dengan laju kencang tidak murah, harus mengocek kantong dalam-dalam, karena begitu banyak ornamen yang diperlukan.


Seiring dengan kesuksesan Tamiya, muncul beberapa jenis mobil rakitan dengan mesin sejenis. Malah pada perkembangannya, muncul pula mobil-mobil mainan sejenis, tapi sudah memanfaatkan frekuensi getaran untuk memebri perintah maju-mundur. Terus berkembang hingga awal, 80-an, hingga "terbitlah" mobil ber-remote control.

Mobil ini mesinnya tidak jauh beda dengan produk Tamiya. Tapi, lewat frekuensi radio yang dipancarkan dari sebuah remote control  ke antena yang ada di mobil, bisa membuat si mobil berjalan maju, mundur, kiri, dan kanan sesuai kemauan si "pengendara". Saudara tua generasi MRC ini dirilis pertama kali oleh merek-merek seperti Schumacer, Kyosho, dan Yokomo. Belakangan Tamiya pun ikut juga meramaikan MRC, dengan versi 4 Wheel Drive yang bisa menempuh jalur off road.

MRC awal yang bertenaga listrik dan baterai ini terus dikembangkan, baik dari sisi kemampuan mesinnya, kekuatan bodi hingga kecantikan desainnya. Semangat untuk terus menambah kemampuan MRC ini yang akhirnya membuat para desainer MRC menemukan bahwa ada sebuah gas cair ringan yang ternyata bisa menjadi bahan bakar andalan bagi MRC. Namanya notromethane, yang memang terbukti bisa menambah kecepatan dan kekuatan mesin MRC lima kali lipat.


Sumber: media surat kabar Harian Fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar